Kamis, 25 Oktober 2012

Mie Ayam Empal

Sejarah Mie Ayam Empal


          Berawal dari keterpaksaan pemunculan suatu ide yang mengharuskan untuk berwirausaha. Maka dari kesukaan saya terhadap mie ayam (pangsit kalau menurut orang sidoarjo), maka terciptalah Mie Ayam Empal. Dimana lezatnya pada saat menyeruput mie (seperti nyeruput kopi) dapat menghilangkan rasa lapar dan penat dalam pikiran. Mie Ayam Empal idenya berasal pada saat inginnya saya makan empal (daging sapi). Dikarenakan harganya yang mahal, maka keinginan tersebut masih tertahan. Setelah itu saya bereksperimen membuat empal dari daging ayam yang dibentuk seperti empal (bentuk persegi). Dan percobaan saya berhasil. Maka dari itu saya tambahkan pada mie ayam. Sehingga tetap rasa mie ayam tapi bentuk ayamnya seperti empal, dan terciptalah Mie Ayam Empal (disingkat MAEM).

Mengapa Harus MAEM (Mie Ayam Empal)?

          Dari judulnya saja 'Mengapa Harus Maem?'. Dalam bahasa jawa maem = makan, jadi kita harus makan untuk memenuhi keperluan kebutuhan energi untuk melakukan aktifitas sehari - hari. Begitu pula dengan Mie Ayam Empal. Mie Ayam Empal memberikan energi yang berasal dari mie-nya itu sendiri ataupun dari ayam empalnya baik secara jasmani maupun rohani. Karena dengan menikmati Mie Ayam Empal apalagi dengan cara menyeruputnya, seakan - akan langsung masuk ke otak kita dan berbicara enaaaaaaaaaaaaaaaak ^-^. Selain itu dengan perbedaan bentuk dari suwiran ayamya yang seperti empal memberikan sensasi tersendiri yang akan membuat anda berfikir dagingnya empuk banget. Jadi jangan lama - lama lagi, segera berangkat dan hibur hati dan pikiran anda di MAEM Sidoarjo.